Merayakan Cinta~

Merayakan cinta – bagi saya,  setiap hari adalah hari baru untuk merayakan cinta, tidak mesti menunggu anniversary untuk kemudian merayakan cinta seperti youth jaman now. Hihii

Anniversary, kemudian tidak menjadi hari yang paling saya tunggu-tunggu. Berbeda saat dulu masih jamannya pacaran, anniversary selalu menjadi momen yang paling dinanti untuk saling tukar kado dan memamerkan ke sosial media perihal langgengnya hubungan kami. (kesalahan berpikir di masa lalu) haha… 

Anniversary, kali ini harusnya dirayakan, entah dengan makan malam berdua atau meniup lilin angka satu pada sebuah potongan kue dan/atau sekedar jalan-jalan menghabiskan hari bersama. Tapi nyatanya beda, kesemuanya yang tersebut diatas bisa saja diwujudkan, hanya saja entah karena alasan apa, kami kemudian menyepelekan itu semua tapi tetap mengingat bahwa hari ini (15 Oktober 2017) adalah setahun pernikahan kita. :’)

Anniversary – bagi saya adalah momen mengingat kembali. Sampai hari ini saya bahkan tidak tahu alasan saya dulu menerima lamaran lelaki ini,  yang kutahu adalah Tuhan punya maksud baik didalamnya. Hingga hari ini, sejak setahun kamu mengucap akad, satu hal yang paling berubah dari hidup saya adalah adanya rasa tenang,  nyaman,  dan aman saat saya bersamamu (ngik) haha.. Selain itu, anniversary bagi saya adalah momen meminta maaf pada kamu yang telah mempasrahkan hidupnya untuk bertanggung jawab pada kehidupan saya, mengapa meminta maaf? Sebab selama bersama lelaki ini, saya sadar saya banyak salah. Saya bahkan tidak bisa lupa ketika suatu hari saya duduk bersama Bapak saya dan beliau tiba-tiba berkata “sayangi suamimu nak, lelaki yang penuh kasih sayang,  juga sabar menghadapimu.” saat itu saya bahkan membalas Bapak dengan tertawa. Tapi di kemudian hari ketika saya menemui diriku dalam keadaan emosi, lelaki ini akan menjelma menjadi lelaki paling sabar yang pernah ada di dunia.  Memang, tidak semua hal dari diri saya mampu dia mengerti, tapi dia paling bisa diam dan meminimalisir konflik yang sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan. (kemudian saya mewek)  haha. 

Maka, setahun pernikahan kita, izinkan saya mencintaimu jauh lebih banyak dari sebelumnya, belajar dan terus belajar menjadi istri yang baik, juga ibu yang baik untuk baby yang sedang bergerak-gerak dalam perut saya. Percayalah, meskipun mulutku jarang sekali mengaku mencintaimu, tapi tak ada doa yang terlewat tanpa mendoakanmu. :’) 

Terimakasih kembali, untuk setahun yang kuanggap penuh drama, semoga kita tetap saling menenangkan dalam suka dan duka, saling mengingatkan dalam canda dan tawa, saling bersinergi untuk masa depan yang lebih baik.  Saling mendoakan untuk kehidupan abadi setelahnya. :’) 

with love – your love 💜

(foto ini diambil saat menghadiri pesta pernikahan (15 Oktober 2017) – di Balai Kenari)