Pustaka Ceria 2015, Penyala Makassar~

Salam Penyala..!!
Penyala Makassar adalah sebuah komunitas yang lahir atas inisiasi anak muda Makassar untuk bergabung bersama Indonesia Menyala melakukan gerakan kecil pendonasian buku dan ide dalam peningkatan minat baca. Bergerak demi perubahan Indonesia ke arah lebih baik, khususnya dalam bidang pendidikan.

8 November 2015, Penyala Makassar kembali melaksanakan kegiatan Pustaka Ceria. Pustaka Ceria dengan tema “Nyalakan Makassar dengan Perpustakaan” merupakan Pustaka Ceria ke-3 yang diadakan rutin setiap tahunnya, dilaksanakan di Perpustakaan Umum Kota Makassar dan Taman Segitiga Hasanuddin.

12111965_932275873507399_7809377517640831614_n

Peserta Pustaka Ceria kali ini adalah anak didik dari sekolah non-formal, yaitu dari Komunitas Pecinta Anak Jalanan (KPAJ) dan Sekolah Anak Negeri binaan Lentera Negeri. Kegiatan dimulai dari pukul 09:00 -15:00 dengan beberapa agenda diantaranya Games, Pengenalan Perpustakaan, Story Telling, Story Writing, dll. Meskipun sempat ngaret karena kedatangan adik-adik tapi kegiatan berlangsung dengan sangat keren.. (tepuk wow keren).

Agenda pertama adalah penyambutan/pembukaan di Perpustakaan, setelah itu adik-adik diajak bermain di Taman segitiga yang kami sebut “Futureventure”, games ini adalah ide dari kak Husnul Luthfiah sebagai koordinator acara yang akrab disapa Mamah atau kak Nunu, Futureeventure merupakan singkatan dari Future and Adventure adalah sebuah game yang terdiri dari 5 pos, yang setiap posnya memiliki pesannya masing-masing yaitu, pos (1) Mempelajari ilmu baru itu menantang, pos (2) Berusaha dan memiliki tekad yang kuat adalah kunci keberhasilan, pos (3) Jadilah diri sendiri maka pelangi akan tercipta, pos (4) Bercita-citalah menjadi orang yang bermanfaat, dan pos (5) Berdoa dan yakin pada Tuhan. Dari pesan setiap pos kalian bisa membayangkan, keseruan dan keceriaan serta kerja keras adik-adik menaklukkan gamesnya. Ini patut diapresiasi.

IMG_20151109_172853

Setelah bermain, agenda selanjutnya adalah ISHOMA. kemudian dilanjutkan dengan pengenalan perpustakaan dari bapak Tulus, salah satu pegawai di Perpustakaan Kota Makassar. Bapak yang memiliki senyuman hangat juga ramah ini mengenalkan perpustakaan secara umum kepada adik-adik. Bagi mereka perpustakaan mungkin bukan hal yang baru tapi apa yang disampaikan dari Bapak Tulus tentu saja akan menambah pengetahuan mereka.

11140312_933006113434375_766628132807597990_n

Acara selanjutnya adalah Story Telling dari Rumah Zakat yang diwakili oleh kak Naya, beberapa hadiah yang disediakan dari Rumah Zakat rupanya menjadi penyemangat untuk adik-adik mendengarkan dengan antusias setiap penjelasan juga pertanyaan dari kak Naya.

12227049_933006456767674_8326837239935061104_n11247711_933006483434338_4096977557742007511_n

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan review nilai-nilai games, pada bagian ini kami berusaha agar adik-adik menangkap dan mengerti semua pesan dari Futureventure, bahwa perjalanan hidup mereka masih sangat panjang dan tentu saja akan berliku oleh karena itu semangat, kerja keras, tidak berputus asa dan pantang menyerah adalah nilai-nilai yang harus tetap tertanam dalam diri mereka.

Agenda terakhir adalah Story Writing, adik-adik diberi kesempatan untuk membaca buku yang telah tersedia di perpustakaan, buku apapun yang ingin mereka baca. Setelah dibaca, masing-masing dari mereka menuliskan kembali apa yang telah mereka baca (Resensi Buku). Dua karya terbaik berhak mendapatkan hadiah yang telah disediakan oleh kakak-kakak Penyala Makassar.

Acara terakhir adalah pembagian Goodybag kepada adik-adik, sebagai ucapan terima kasih kami atas waktu dan keceriaan mereka datang dan mengunjungi perpustakaan. Mereka tersenyum bahagia sambil mengucapkan terima kasih, bagi kami mungkin sederhana, tapi bagi mereka pemberian dari kami adalah kesenangan yang akan melekat di memori jangka panjang mereka.

Terakhir, kegiatan ini tidak mungkin terlaksana tanpa bantuan, semangat dan kerja keras teman-teman Penyala Makassar dan beberapa pihak yang ikut membantu. Terima kasih kepada: Pemerintah Kota Makassar, Rumah Zakat, Standard, Pelindo 4,  Para Donatur, KPAJ dan Lentera Negeri yang telah mengajak adik-adiknya untuk mengisi acara kami, teman dari Taman Baca Anak Bangsa dan Pentas Anak Makassar yang sudah mengunjungi kegiatan kami. dan terakhir terima kasihku kepada Eko Pramono (koordinator Pustaka Ceria 2015) dan seluruh volunteer Penyala Makassar yang sudah berdonasi waktu, tenaga, ide, mulai dari direncanakannya kegiatan ini sampai pada tahap evaluasi. kerjasama dan kegigihan kalian luar biasa. kalian kereen… :*

12208808_933404896727830_6723784933942655831_n

Semoga semangat kita tetap menyala dan semoga segala lelah kita adalah ibadah. sebuah kutipan dari @PsikologiID “Hidupmu bukan tentang dirimu sendiri, tapi tentang apa yang bisa kamu berikan pada generasi setelah kamu.”

Tetap Menyala, Penyala Makassar 🙂

Baksos Lentera Negeri

Sabtu  03 Oktober 2015 pukul 09:00 pagi. Saya dan rombongan Bakti Sosial Lentera Negeri sedang di perjalanan menuju Kota Pangkajene Kepulauan (Pangkep), menuju salah satu dermaga yang akan kami jadikan persinggahan untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke salah satu pulau di Pangkep, Pulau Kulambing. Pulau Kulambing adalah satu diantara banyak pulau di Pangkep, terletak di desa Mattiro Uleng Kecamatan Liukang Tupabiring Utara.

Waktu menujukkan pukul 11:00 saat kami tiba di dermaga Maccini Baji, matahari berasa tepat diatas kepala tapi semangat para relawan mengalahkan panasnya matahari diatas sana.. Memerlukan waktu kurang lebih sejam untuk bisa sampai di pulau Kulambing, pemandangan sekitar dan birunya laut yang menyatu dengan birunya langit sangat sayang untuk dilewatkan.

1443978035778

Pukul 14:00 agenda pertama kami adalah kunjungan dan renovasi Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Ada tiga TPA yang menjadi sasaran kegiatan kami, selain merenovasi kami juga membuat perpustakaan mini untuk adik-adik disana, juga memberikan alat tulis. Inilah yang menjadi tujuan utama kami, membantu memajukan TPA dan menumbuhkan semangat baca adik-adik, bagi kita mungkin sederhana tapi bagi mereka yang jauh dari kehidupan kota, kedatangan dan sedikit bantuan dari kami adalah cahaya yang akan menjadi penerang bagi masa depan mereka.

14444654753411444465576906

Setelah berkunjung ke TPA, agenda selanjutnya adalah Games dan Penyuluhan kesehatan gigi. Ini diluar ekspektasi saya, awalnya saya mengira hanya akan ada sekitar 70 anak dengan wajah malu-malu menunggu instruksi dari kami, tapi faktanya ada lebih dari 100 anak dengan antusiasnya menunggu kami di lapangan, bukan hanya anak-anak tapi remaja, ibu-ibu, bapak-bapak bahkan mungkin sepertiga dari warga pulau berkumpul di lapangan. Luar biasa.

12112100_10200819992617996_187562086006609152_n

Tantangan terberat adalah menyatukan adik-adik tanpa bantuan pengeras suara. Mungkin anda bisa membayangkan bagaimana rasanya berteriak di alam terbuka menghadapi lebih dari 100 anak dengan mulut yang hampir tak pernah berhenti mengoceh. Hahaa.. sungguh sangat menyenangkan.

Jika kalian bertanya apakah kami lelah? Tentu saja, iya. Saya sendiri bahkan tidak bisa menghitung berapa kali saya mengelilingi lapangan sore itu hanya untuk mengontrol jalannya games di setiap pos. Tapi kepuasaan adik-adik yang terpancar dari senyum di wajah mereka adalah obat lelah yang mujarab. Mereka tidak hanya diajak bermain tapi juga diberi arahan dan mempraktekkan cara menyikat gigi yang benar. Antusiasme mereka dan keterlibatan orang tua mereka adalah suatu indikasi bahwa kedatangan kami telah memberi energi positif kepada mereka.

Saya sempat berbincang-bincang dengan salah satu gadis yang umurnya kurang dua tahun dari saya, saya menanyakan perihal kesibukan dan pendidikannya, saya sempat terbawa perasaan atau istilah kerennya ‘baper’ pada saat mendengar jawabannya “tidak sekolah ma kak, dilarangka sama mamaku, dulu mauka lanjut SMA tapi haruski ke kota atau ke Labakkang kalau mauki lanjut, tapi mamaku tidak kasika izin, disini sekolah cuma ada SD sama SMP. Jadi sekarang tinggal dirumah saja bantu orang tua”.

Kegiatan kami tidak berhenti sampai disini, keesokan harinya kami mengajak adik-adik dan ibu-ibu untuk senam bersama, beberapa dari ibu-ibu juga memeriksakan kesehatannya. Kegiatan dilanjutkan dengan memungut sampah yang ada di sekitar lapangan. Semangat adik-adik tidak pernah surut, pun semangat mereka mengalir kepada seluruh relawan untuk tetap aktif bergerak, bermain, dan bersosialisasi dengan warga sekitar.

14444653282021444465417980

Banyak hal yang menarik di pulau ini, hidangan cumi-cumi yang lezat, keramahan warga sekitar, antusiasme adik-adik, juga pemandangan ketika air sedang surut. Bonus untuk relawan bisa mandi-mandi dan berfoto di laut lepas.

1444004941831

Di balik semua itu, ada hal yang harus kita syukuri juga harus kita sadari bahwa diluar sana masih sangat banyak anak-anak yang membutuhkan semangat juga kepedulian.  Ini bukan tentang sekedar jalan-jalan dan bakti sosial, tapi bagaimana kita melibatkan hati dalam setiap perjalanan, bagaimana kita menularkan energi positif kepada mereka, meyakinkan bahwa masa depan menanti untuk diwujudkan. Semoga kedatangan kami menjadi cahaya, menjadi penyemangat untuk tetap belajar.

Terima kasih untuk para relawan, donatur, partisipan, dan semua pihak yang telah terlibat untuk kelancaran Bakti Sosial Lentera Negeri. Semoga segala pengorbanan waktu, tenaga dan apapun itu adalah berkah untuk kita semua. Jangan pernah lelah berbuat baik karena ini bukan tentang saya, kamu, dia ataupun mereka tapi tentang kita berbagi bersama untuk anak negeri. 🙂

12091210_710819532383750_1836773251017071158_o